Buat temen – temen yang hobby motret tapi
tidak pernah dihargai pasangan hasil fotonya?
Ayoo ngaku ada nggak??
Sedih nggak kalo tidak dihargai ituu,
Sebelum semua dibuang dan dibanting Hp nya ataupun camera nya mending baca nie
artikel sampai selesai ya, aku kasih solusi paling jituu.
Dalam era digital
saat ini, gambar dan konten visual memainkan peran yang sangat penting dalam
komunikasi online. Baik itu untuk situs web, blog, media sosial, iklan, atau
proyek kreatif lainnya, mencari sumber konten visual yang berkualitas dan legal
dapat menjadi tugas yang menantang. Salah satu platform populer yang
menyediakan berbagai jenis gambar dan video berkualitas adalah Shutterstock. Shutterstock sebagai
sumber konten visual dan membahas kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan
Shutterstock:
a. Koleksi Luas: Shutterstock menawarkan
lebih dari 300 juta gambar, vektor, video, dan musik yang dapat diakses oleh
pengguna. Koleksi yang luas ini mencakup berbagai kategori, mulai dari lanskap,
makanan, orang, hingga abstrak dan konsep bisnis. Dengan banyaknya pilihan,
pengguna dapat dengan mudah menemukan gambar yang sesuai dengan kebutuhan
mereka.
b. Kualitas Tinggi: Salah satu kelebihan
utama Shutterstock adalah kualitas konten visualnya. Gambar dan video yang
tersedia memiliki resolusi tinggi dan detail yang tajam. Hal ini memastikan
bahwa pengguna mendapatkan konten visual yang profesional dan menarik untuk
proyek mereka.
c. Penggunaan Fleksibel: Shutterstock
menawarkan lisensi yang fleksibel untuk konten visual mereka. Pengguna dapat memilih
lisensi standar atau lisensi perpanjangan, tergantung pada penggunaan yang
diinginkan. Hal ini memberikan fleksibilitas kepada pengguna untuk
menggunakannya dalam berbagai proyek, baik komersial maupun non-komersial.
d. Alat Pencarian yang Kuat: Shutterstock
dilengkapi dengan alat pencarian yang kuat yang memungkinkan pengguna untuk
mencari konten visual dengan mudah. Pengguna dapat menggunakan filter
berdasarkan kata kunci, kategori, warna, orientasi, dan banyak lagi. Ini
memungkinkan pengguna untuk menemukan gambar yang paling sesuai dengan
kebutuhan mereka.
e. Komunitas Kreatif: Shutterstock juga
menyediakan platform untuk fotografer dan kreator konten untuk menjual dan
memonetisasi karya mereka. Ini menciptakan komunitas kreatif yang aktif dan
beragam di platform, yang berarti pengguna memiliki akses ke konten yang unik
dan eksklusif.
Kekurangan Shutterstock:
a.
Harga
yang Relatif Tinggi: Salah satu kekurangan utama Shutterstock adalah
harganya yang relatif tinggi dibandingkan dengan platform konten visual
lainnya. Meskipun ada opsi berlangganan yang lebih terjangkau, harga untuk
gambar individu atau lisensi perpanjangan bisa cukup mahal untuk pengguna yang
hanya membutuhkan sedikit konten visual.
b.
Popularitas
yang Tinggi: Karena popularitas Shutterstock, beberapa gambar atau tema
tertentu mungkin sudah sering digunakan oleh banyak orang. Ini dapat
menyebabkan konten visual menjadi terlalu umum atau kurang orisinal dalam
beberapa kasus. Oleh karena itu, pengguna perlu meluangkan waktu untuk mencari
gambar yang lebih unik atau mencari alternatif di luar Shutterstock.
Kesimpulan: Secara
keseluruhan, ShutterStock merupakan platform yang andal dan berkualitas tinggi
untuk mencari konten visual. Kelebihan utamanya adalah koleksi yang luas,
kualitas yang tinggi, dan fleksibilitas lisensi. Namun, harganya yang relatif
tinggi dan popularitasnya yang tinggi dapat menjadi pertimbangan bagi beberapa
pengguna. Dengan menggunakan alat pencarian yang kuat dan eksplorasi yang
cermat, pengguna dapat menemukan gambar-gambar yang memenuhi kebutuhan mereka
dengan baik di Shutterstock atau mencari alternatif di platform lain.
Nantikan artikel selanjutnya, Bagaimana
caranya mendapat Cuan dari jualan foto di Shutterstock...